Sikap profesional memang harus dimiliki oleh setiap karyawan
atau pekerja di bidang apapun. Tanpa sikap yang satu ini sulit bagi Sobat untuk
bekerja maksimal.
Demi profesionalisme pula, setiap hari saat Sobat berangkat
dari rumah ke kantor, Sobat harus menanggalkan semua emosi dan perasaan Sobat di rumah
dan berusaha tampil se-profesional mungkin di kantor.
Sobat yang habis bertengkar dengan pasangan di rumah, harus
segera memasang wajah ceria. Sobat yang habis menangis, harus segera mengganti
wajah sedih dengan wajah penuh semangat. Sobat yang tadinya tampil kusut di
rumah harus segera merubah penampilan menjadi lebih rapih dan good looking. Pendek kata begitu Sobat
berangkat dari rumah ke kantor, Sobat harus tampil profesional...
Tapi Sobat patut waspada !
Ada beberapa sikap yang dapat
merusak profesionalisme Sobat. Dan sikap inilah yang harus Sobat hindari sekuat
mungkin.
Simak dech beberapa sikap yang merupakan kuman
profesionalisme bagi Sobat...
Malas
Sikap malas memang merupakan masalah semua orang. Hampir
semua orang pernah dihinggapi rasa malas. Mengulur-ulur waktu makan siang
sampai 2 jam atau berpura-pura sakit selama 2-3 hari, adalah contoh sikap
malas. Perlu Sobat sadari bahwa kemalasan akan menyakiti Sobat bahkan menyakiti
perusahaan Sobat. Maka, jangan manjakan sikap malas Sobat,
Ketika Sobat dalam puncak kemalasan cobalah untuk menarik
diri kembali ke masa-masa dimana Sobat perlu belajar dan bekerja keras,
menghabiskan banyak energi untuk menyelesaikan tugas.
Jangan tunda-tunda lagi untuk melakukannya.
Iri hati
Walaupun tak ada yang mengakui secara langsung, hampir semua
orang pernah mengalami iri hati. Iri melihat rekan yang mendapat promosi
jabatan sementara Sobat tidak, iri karena gaji teman lebih besar, dll.
Jika Sobat merasa iri hati jangan biarkan ini berlarut-larut.
Sobat harus melecut diri sendiri agar sebaik rekan kerja yang Sobat anggap
lebih "baik" . Selanjutnya biarkan iri hati Sobat menjadi penunjuk
jalan untuk mendapatkan hal-hal yang benar-benar Sobat inginkan.
Manfaatkanlah iri hati sebagai salah satu cara untuk
memperoleh keuntungan.
Rakus
Rakus disini bukan berarti rakus akan makanan. Melainkan
rakus pada hal-hal yang semestinya bukan hak Sobat. Misalnya mengambil
pekerjaan yang melebihi kemampuan Sobat, yang seharusnya dilakukan oleh rekan Sobat,
dengan maksud ëmenjilatí bos. Yang pasti, sikap rakus ini menjadikan Sobat
pribadi yang tidak disukai. Sikap rakus membuat Sobat tidak bisa membedakan
mana yang hak dan mana yang bukan. Yang paling parah, Sobat tidak akan diterima
lingkungan karena rakus. Nah mulai sekarang, tekan sifat rakus ini seminimal
mungkin. Cobalah untuk lebih menghargai orang lain dan belajarlah untuk
berbagi.
Bangga terhadap diri sendiri
Bangga terhadap kemampuan diri sendiri adalah hal yang
manusiawi. Tetapi jika berlebihan akan membuat Sobat sombong dan besar kepala.
Sobat harus jujur terhadap apa yang telah Sobat capai jangan
menambah atau menguranginya. Jangan sembunyikan prestasi Sobat tetapi jangan
mengobralnya setiap bertemu dengan rekan kerja Sobat.
Pastikan bahwa Sobat sudah mendapatkan penghargaan atas apa
yang telah Sobat lakukan. Tetapi penghargaan itu nggak perlu diumbar dan
mengotori pikiran Sobat.
Marah
Sangat mudah menemukan kemarahan di lingkungan kerja,
berteriak pada teman kerja, berdiam diri dan merasa tidak diperhatikan oleh
atasan, dsb.
Kemarahan dapat merusak hubungan kerja Sobat yang stabil dan membuat Sobat
terlihat sebagai orang yang sangat temperamen. Orang-orang yang mudah meledak
adalah orang-orang yang tidak memiliki kepandaian mengelola emosi.
Marah,
mengumpat atau ngedumel akan sangat merusak profesionalisme Sobat.
So,
kendalikan dan kelola emosi Sobat. Tampillah sebagai pribadi yang lebih soft yang mampu mengendalikan emosi diri.
Jika Sobat tidak segera menghilangkan beberapa hal di atas, cepat
atau lambat akan berdampak negatif dan menggerogoti sikap profesionalisme Sobat.
Nach mulai sekarang Sobat harus belajar tampil profesional dengan menghilangkan sikap yang bagaikan kuman bagi
sebuah profesionalisme...
Salam sukses sehat semangat yaa Sobat...