44T

44T

Bedakan : Kaya vs Sok Kaya !


Pernah gak sih Sobat ketemu sama orang yang suka pamer harta kekayaannya ?
Bertemu dengan seseorang yang hobinya menunjukkan kekayaan mungkin bukan barang baru lagi. 
Bahkan di lingkup pergaulan, Sobat bisa jadi bertemu lebih dari satu orang yang memiliki karakter seperti ini. Kadang penampilan glamor dan omongan tinggi mengelabui kita untuk tahu apakah orang tersebut benar-benar kaya atau sekedar sok kaya.
Tapi sebetulnya perbedaan antara orang kaya dan yang (sok) kaya itu relatif mudah untuk diketahui loh...

Silahkan cek dan cermati yaa Sobat...
Orang kaya malas untuk memamerkan kekayaannya di media sosial. Dia gak butuh tuh posting gambar barang mahalnya supaya dilihat orang.
Cara membedakan orang kaya benaran dan pencitraan paling gampang dilihat dari apa yang ia posting di medsos (media sosial). Kalau Sobat tahu dia memang punya barang branded tapi jarang publikasi di status BBM, Facebook atau Instagram, itu pertanda dia memang benar-benar orang kaya. Tapi kalau ia bertingkah sebaliknya itu yang perlu dipertanyakan. Orang yang secara finansial mapan tidak butuh pengakuan dari orang lain atas kekayaannya dengan over expose di medsos.

Buat orang tajir membicarakan kekayaan adalah hal gak penting. Tapi bagi orang (sok) tajir menunjukkan kekayaan via omongan adalah keharusan.
Ciri kedua ini juga mungkin sudah lumrah Sobat dengar. Ya orang yang ingin terlihat kaya cenderung banyak menunjukkan kekayaannya lewat omongan. Biasanya nih orang seperti ini suka banget mengeluarkan kata-kata seperti ;
"Duh nanti kalau makan jangan yang di kaki lima ya. Soalnya gw gak biasa nih"
"Bingung nich nanti kalau balik ke Jakarta naik apa ya…soalnya tiket Garud* yang business class sudah habis"
Pokoknya orang seperti selalu berusaha menunjukkan kelasnya lewat omongan dia. Padahal kalau diperhatiin, gaya hidupnya tiap hari ya biasa-biasa saja

Mereka yang kaya beneran gak akan membicarakan barang-barang mahal dengan orang yang bukan dari kalangannya. Sementara orang pura-pura kaya justru sebaliknya.
Mungkin sebagian dari Sobat pernah nih temenan sama orang yang kerjanya ngomongin barang mahal terus. Mulai dari gadget terbaru, tas keluaran terbaru, jam tangan paling mahal, sampai motor atau mobil mewah. Padahal sih sebetulnya dia tahu bahwa teman nongkrongnya ini gak tahu barang begituan karena bukan kelasnya juga.
Nah kalau Sobat pernah ketemu sama orang model begini, perlu tuh dipertanyakan beneran dia kaya atau enggak.
Karena secara logis dan rasional, orang yang bener-bener kaya akan memilah dan memilih orang yang sepadan atau cocok untuk diajak ngomongin barang-barang branded.

Ketika nongkrong atau makan di suatu tempat, orang sok tajir akan mikirin banget seberapa prestigenya tempat itu. Kalau orang kaya beneran justru gak peduli tuh... 
Satu hal yang paling dikejar oleh orang sok kaya adalah pengakuan dari orang lain. 
Karenanya, buat dia tempat makan atau nongkrong itu yaa harus mengangkat derajatnya. 
Kalau enggak lebih baik pindah saja. Orang model begini ogah banget kelihatan beredar di tempat-tempat yang "gak gaul" dan "kurang hitz". 
Padahal ketika pesan makan sih menunya yang paling murah atau mungkin malah gak pesan sekalian. Khan yang penting check in sama foto narsis untuk di-upload di medsos…

Selalu terlihat show off menunjukkan kekayaannya adalah kebiasaan orang yang sebenarnya gak kaya...
Orang yang gak kaya selalu berusaha terlihat kaya. Baik lewat tindakan dan omongan. pokoknya manusia model seperti ini ingin sekali memperlihatkan pada orang lain kalau dia punya uang. Maka dari itu gak heran kalau sebisa mungkin ia akan berusaha show off pada orang di sekitarnya tentang apa yang dia miliki. Misalnya saja nih lagi makan di café, semua gadget-nya di keluarin. Padahal sih sebetulnya bisa saja gadget itu disimpan dalam tas atau dikantongin. Tapi karena tujuannya memang mau pamer ya harus dibiarin di atas meja semua dong…

Gampang sirik saat melihat orang lain kelihatan lebih kaya dari dia. Sementara orang kaya beneran lebih cuek sama itu semua.
Untuk orang yang kaya beneran, melihat orang lain lebih tajir dia bukanlah masalah besar. Mereka gak akan gampang panik ketika tahu temannya baru beli gadget atau mobil terbaru. Karena buat dia kalau memang mau beli ya tinggal beli saja. Tapi kalau orang yang pura-pura tajir, mengetahui orang lain punya barang baru bisa bikin kebakaran jenggot. Perasaan tersaingi dan gak mau kalahlah yang bikin orang pura-pura kaya jadi seperti ini.

Tersinggung banget saat dia merasa orang di sekitarnya gak mengakui kekayaannya. Baginya pengakuan orang adalah segalanya.
Selain gampang sirik dan punya jiwa kompetisi yang tinggi, orang sok kaya biasanya bisa jadi sensi ketika ia merasa lingkungan tidak mengakui bahwa dia orang kaya. Misalnya nih lagi jalan-jalan ke mall terus tiba-tiba sales-nya gak nawarin dia buat beli barang yang memang harganya mahal pasti dia marah. Kalimat yang umum dikeluarkan sih biasanya : “Gila tuh orang gak nawarin gue. Emangnya dipikir gue gak bisa beli barang harga segitu apa?”
Padahal secara naluriah nih sales penjualan biasanya bisa menilai, kira-kira orang yang ditawarin bisa beli apa enggak. Jadi kalau gak ditawarin ya kemungkinan besar karena memang menurut insting mereka orang tersebut gak sanggup beli.

Dari sekian banyak omongan yang mencitrakan kekayaannya cuma sebagian kecil yang jadi nyata. Sisanya ya tinggal cerita…
Mulai dari ngaku tinggal di daerah elit sampai bapaknya orang berduit sudah pernah diomongin. Punya mobil mewah sampai liburan ke luar negeri juga sering diceritain. Tapi dari sekian banyak cerita tentang barang mewah dan liburannya ke ujung dunia, sangat jarang orang yang melihat bukti nyatanya. Yach gitu dech kebanyakan dari omongan dia hanya berakhir jadi cerita belaka…

Kalau memang Sobat kaya raya, jangan sombongkan kekayaan itu. 
Justru sebaliknya, Sobat harusnya menyumbangkan sebagian kekayaan itu untuk orang yang kurang mampu....
Bukanlah dunia ini akan lebih baik jika semua orang dengan rela hati bisa saling menolong dan berbagi? 

Salam sukses sehat semangat yaa Sobat...


#Ditulis dari berbagai sumber



Jangan lupa untuk tertawa yaa Sobat...
Silahkan klik link dibawah ini :


-------------------------------------------
Baca juga :

Subscribe to receive free email updates:

close