Pernah gak sih Sobat ketemu sama orang yang suka pamer harta kekayaannya ?
Bertemu dengan seseorang yang
hobinya menunjukkan kekayaan mungkin bukan barang baru lagi.
Bahkan di lingkup
pergaulan, Sobat bisa jadi bertemu lebih dari satu orang yang memiliki karakter seperti ini.
Kadang penampilan glamor dan omongan tinggi mengelabui kita untuk
tahu apakah orang tersebut benar-benar kaya atau sekedar sok kaya.
Tapi sebetulnya perbedaan
antara orang kaya dan yang (sok) kaya itu relatif mudah untuk diketahui loh...
Orang kaya malas untuk
memamerkan kekayaannya di media sosial. Dia gak butuh tuh posting gambar barang
mahalnya supaya dilihat orang.
Cara membedakan orang kaya
benaran dan pencitraan paling gampang dilihat dari apa yang ia posting di medsos
(media sosial). Kalau Sobat tahu dia memang punya barang branded tapi jarang
publikasi di status BBM, Facebook atau Instagram, itu pertanda dia memang benar-benar orang kaya. Tapi kalau ia bertingkah sebaliknya itu yang perlu dipertanyakan.
Orang yang secara finansial mapan tidak butuh pengakuan dari orang lain atas
kekayaannya dengan over expose di medsos.
Buat orang tajir
membicarakan kekayaan adalah hal gak penting. Tapi bagi orang (sok) tajir
menunjukkan kekayaan via omongan adalah keharusan.
Ciri kedua ini juga
mungkin sudah lumrah Sobat dengar. Ya orang yang ingin terlihat kaya cenderung
banyak menunjukkan kekayaannya lewat omongan. Biasanya nih orang seperti ini
suka banget mengeluarkan kata-kata seperti ;
"Duh nanti kalau
makan jangan yang di kaki lima ya. Soalnya gw gak biasa nih"
"Bingung nich nanti
kalau balik ke Jakarta naik apa ya…soalnya tiket Garud* yang business class
sudah habis"
Pokoknya orang seperti
selalu berusaha menunjukkan kelasnya lewat omongan dia. Padahal kalau
diperhatiin, gaya hidupnya tiap hari ya biasa-biasa saja
Mereka yang kaya
beneran gak akan membicarakan barang-barang mahal dengan orang yang bukan dari
kalangannya. Sementara orang pura-pura kaya justru sebaliknya.
Mungkin sebagian dari Sobat
pernah nih temenan sama orang yang kerjanya ngomongin barang mahal terus. Mulai
dari gadget terbaru, tas keluaran
terbaru, jam tangan paling mahal, sampai motor atau mobil mewah. Padahal sih
sebetulnya dia tahu bahwa teman nongkrongnya ini gak tahu barang begituan
karena bukan kelasnya juga.
Nah kalau Sobat pernah
ketemu sama orang model begini, perlu tuh dipertanyakan beneran dia kaya atau
enggak.
Karena secara logis dan rasional, orang yang bener-bener kaya akan memilah dan
memilih orang yang sepadan atau cocok untuk diajak ngomongin barang-barang branded.
Ketika nongkrong atau
makan di suatu tempat, orang sok tajir akan mikirin banget seberapa prestigenya
tempat itu. Kalau orang kaya beneran justru gak peduli tuh...
Satu hal yang paling
dikejar oleh orang sok kaya adalah pengakuan dari orang lain.
Karenanya, buat dia tempat makan atau nongkrong itu yaa harus mengangkat derajatnya.
Kalau enggak lebih baik pindah saja. Orang model begini ogah banget kelihatan beredar di tempat-tempat yang "gak gaul" dan "kurang hitz".
Padahal ketika pesan makan sih menunya yang paling murah atau mungkin malah gak pesan sekalian. Khan yang penting check in sama foto narsis untuk di-upload di medsos…
Karenanya, buat dia tempat makan atau nongkrong itu yaa harus mengangkat derajatnya.
Kalau enggak lebih baik pindah saja. Orang model begini ogah banget kelihatan beredar di tempat-tempat yang "gak gaul" dan "kurang hitz".
Padahal ketika pesan makan sih menunya yang paling murah atau mungkin malah gak pesan sekalian. Khan yang penting check in sama foto narsis untuk di-upload di medsos…
Selalu terlihat show off menunjukkan kekayaannya adalah kebiasaan
orang yang sebenarnya gak kaya...
Orang yang gak kaya selalu
berusaha terlihat kaya. Baik lewat tindakan dan omongan. pokoknya manusia model
seperti ini ingin sekali memperlihatkan pada orang lain kalau dia punya uang.
Maka dari itu gak heran kalau sebisa mungkin ia akan berusaha show off pada orang di sekitarnya
tentang apa yang dia miliki. Misalnya saja nih lagi makan di café, semua gadget-nya di keluarin. Padahal sih
sebetulnya bisa saja gadget itu
disimpan dalam tas atau dikantongin. Tapi karena tujuannya memang mau pamer ya
harus dibiarin di atas meja semua dong…
Gampang sirik saat
melihat orang lain kelihatan lebih kaya dari dia. Sementara orang kaya beneran
lebih cuek sama itu semua.
Untuk orang yang kaya
beneran, melihat orang lain lebih tajir dia bukanlah masalah besar. Mereka gak
akan gampang panik ketika tahu temannya baru beli gadget atau mobil terbaru.
Karena buat dia kalau memang mau beli ya tinggal beli saja. Tapi kalau orang
yang pura-pura tajir, mengetahui orang lain punya barang baru bisa bikin
kebakaran jenggot. Perasaan tersaingi dan gak mau kalahlah yang bikin orang
pura-pura kaya jadi seperti ini.
Tersinggung banget saat
dia merasa orang di sekitarnya gak mengakui kekayaannya. Baginya pengakuan
orang adalah segalanya.
Selain gampang sirik dan
punya jiwa kompetisi yang tinggi, orang sok kaya biasanya bisa jadi sensi
ketika ia merasa lingkungan tidak mengakui bahwa dia orang kaya. Misalnya nih
lagi jalan-jalan ke mall terus tiba-tiba sales-nya gak nawarin dia buat beli
barang yang memang harganya mahal pasti dia marah. Kalimat yang umum
dikeluarkan sih biasanya : “Gila tuh orang gak nawarin gue. Emangnya dipikir
gue gak bisa beli barang harga segitu apa?”
Padahal secara naluriah
nih sales penjualan biasanya bisa menilai, kira-kira orang yang ditawarin bisa
beli apa enggak. Jadi kalau gak ditawarin ya kemungkinan besar karena memang
menurut insting mereka orang tersebut gak sanggup beli.
Dari sekian banyak
omongan yang mencitrakan kekayaannya cuma sebagian kecil yang jadi nyata.
Sisanya ya tinggal cerita…
Mulai dari ngaku tinggal
di daerah elit sampai bapaknya orang berduit sudah pernah diomongin. Punya
mobil mewah sampai liburan ke luar negeri juga sering diceritain. Tapi dari
sekian banyak cerita tentang barang mewah dan liburannya ke ujung dunia, sangat
jarang orang yang melihat bukti nyatanya. Yach gitu dech kebanyakan dari
omongan dia hanya berakhir jadi cerita belaka…
Justru sebaliknya, Sobat harusnya menyumbangkan sebagian kekayaan itu untuk orang yang kurang mampu....
Bukanlah dunia ini akan lebih baik jika semua orang dengan rela hati bisa saling menolong dan berbagi?
Salam sukses sehat semangat yaa Sobat...
#Ditulis dari berbagai sumber
Jangan lupa untuk tertawa yaa Sobat...
Silahkan klik link dibawah ini :
-------------------------------------------
Baca juga :