Pernahkah mengalami suatu
kesulitan yang menghujam dari segala penjuru?
Apakah dada terasa sesak hingga
sulit bernapas seolah-olah tiada jalan keluar dari masalah yang dihadapi?
Berikut ini ada sebuah kisah yang
bisa diambil hikmahnya berkaitan dengan kesulitan seorang hamba dan secara langsung Allah SWT menolong dengan cara yang menakjubkan.
Alkisah, ada seorang lelaki yang
hendak pergi ke luar kota Damaskus menuju kota Zabadani. Di tengah perjalanan
ia dihentikan oleh laki-laki asing yang mengatakan bahwa ia hendak menyewa
keledainya. Maka diizinkannya laki-laki asing tersebut menyewa keledainya dan
mereka pun pergi beriringan.
Sampailah keduanya di percabangan
jalan.
“Lebih baik kita lewat jalan ini,” kata laki-laki penyewa keledai
tersebut.
“Tidak ah, lebih baik kita
lalui jalan yang satunya lagi, karena aku belum pernah menempuh jalan yang lain
selain jalan ini”. Jawab si pemilik keledai.
“Tenang saja, tidak usah takut
tersesat, akulah yang akan menjadi peunjuk jalan. Lagi pula jalan ini lebih
mudah dilalui dan lebih dekat”. Rayu sang penyewa keledai.
Setelah menimbang-nimbang agak
lama, akhirnya pemilik keledai mau menuruti saran laki-laki yang menyewa
keledainya. Mereka pun mulai melanjutkan perjalanan menyusuri jalan setapak
yang disarankan si penyewa.
Tak berselang lama, tibalah
keduanya di jalan terjal nan curam sehingga sukar dilalui. Tanpa disangka,
laki-laki penyewa keledai turun sambil menodongkan sebilah pedang padanya.
Dalam takutnya, pemilik keledai
berkata: “Bebaskanlah aku, silahkan ambil saja keledai kepunyaanku”.
“Tentu...., tentu saja aku
akan mengambil keledaimu. Namun aku juga tidak berniat melepaskanmu!” Ujar
si penyewa dengan bengisnya.
“Sudah diamlah, perkataanmu
sia-sia saja bagiku”. Bantah si penyewa.
“Jika demikian, saya mohon
izinkan saya untuk mendirikan shalat 2 rakaat terlebih dahulu” tutur
pemilik keledai.
“Baiklah akan kukabulkan
permintaan terakhirmu, tapi awas jangan lama-lama”, bentaknya.
Takdir Allah SWT, mendadak saja si
pemilik keledai lupa akan semua hafalan suratnya, sehingga ia lama mengingat-ingat.
Maka si penyewa keledai pun membentak dan menyuruhnya untuk segera bergegas.
Akhirnya ia ingat 1 (satu) ayat, ia
membaca firman Allah SWT yang artinya :
“Atau siapakah yang
memperkenankan (do’a) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdo’a kepada-Nya,
dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai
khalifah di bumi? Apakah selain Allah ada tuhan (yang lain)? Amat sedikitlah
kamu mengingat(Nya)”. (QS An Naml : 62)
Seketika itu, dari lembah
datanglah seorang penunggang kuda yang membawa sebuah tombak. Dilemparkannya
tombak tersebut tepat menancap di dada laki-laki jahat penyewa keledai tadi.
Laki-laki itu pun langsung tersungkur bersimbah darah tak bernyawa lagi.
Dalam heran bercampur kaget dan
haru, pemilik keledai bertanya: “Siapakah gerangan engkau?”
“Akulah malaikat penjaga ayat itu... “Atau
siapakah yang memperkenankan (do’a) orang yang dalam kesulitan apabila ia
berdo’a kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan.”
Subhanallah Maha Suci Allah, lihatlah bagaimana Allah secara langsung memberikan bantuan kepada hambaNya yang
mau berdoa dengan kerendahan hati. Yakinlah bahwa apapun masalah yang tengah
dihadapi, akan ada jalan keluarnya.
Kisah menakjubkan ini juga
dituturkan oleh Imam Ibnu Katsir dalam Tafsir al-Qur’an al-‘Azhim.
Wallahu a’lam...
-----------------------------------------------------------------------
Sumber : http://tolongshare.beritaislamterbaru.org
-----------------------------------------------------------------------
Baca juga :
- Sebatas Pandang Mata Manusia
- Awas : Lemah Iman & Kematian
- Amalkan : Ilmu Yakin !
-----------------------------------------------------------------------
Baca juga :
- Sebatas Pandang Mata Manusia
- Awas : Lemah Iman & Kematian
- Amalkan : Ilmu Yakin !