44T

44T

Menabung Untuk Masa Depan Itu Gampang !

Banyak pertanyaan dari teman, saudara dan kerabat tentang menabung apa yang akan memberikan manfaat atau nilai tambah untuk masa depan.
Secara umum, sebagian besar dari Sobat pastilah mempersepsikan kata “menabung” dengan kata “uang”…
Karena memang pada dasarnya “menabung” yang paling banyak dilakukan adalah menabung uang !
Padahal senyatanya dengan pengertian menabung, maka maknanya akan sangat luas…
Bisa menabung uang, menabung tanah, menabung rumah, menabung hewan ternak, menabung saham atau bahkan menabung amal…
Hehehe…
Pertanyaan sekarang adalah lebih menguntungkan mana antara menabung uang dengan menabung emas, misalnya…
Kebetulan saat ini bertepatan dengan maraknya investasi emas berbentuk tabungan dan kebetulan lagi harga emas sedang membaik…

Seberapa perlu menabung uang ?
Seberapa penting menabung emas ?
Ayooo kita bahas bersama yaa Sobat…
Yang tentu saja "tujuan" dan sasaran kemanfaatannya untuk masa depan !
----------------------------------------------------------- 
MENABUNG UANG
Uang sebagai sarana transaksi dan alat pembayaran tentulah menjadi pilihan utama bila Sobat harus menabung.
Dengan menabung uang, lebih khusus lagi menabung di bank, maka Sobat akan dapat menjaga likuiditas dan kredibilitas bila sewaktu-waktu ditagih hutang atau membutuhkan dana mendadak. Hehehehe…
Selain itu, dengan menabung uang juga memudahkan Sobat dalam bertransaksi melalui berbagai pilihan layanan dan fitur perbankan terkini. 
Misalnya : layanan ATM, phone banking, SMS banking dan internet banking.
Itu adalah beberapa kelebihan penting bila Sobat menabung uang…
Kelebihan lainnya adalah Sobat akan mendapatkan bunga atau bagi hasil, meskipun nominalnya kecil !
Nach…disamping mempunyai kelebihan, ternyata menabung uang juga memiliki beberapa kelemahan yang harus Sobat ketahui !
Kelemahan pertama dan utama adalah semakin turunnya nilai tukar uang akibat inflasi.
Dalam hal ini Sobat harus "hati-hati” bila menyisihkan atau menabung uang untuk membeli atau mewujudkan kebutuhan atau keinginan di masa depan.
“Hati-hati” disini pengertiannya terbatas pada kewaspadaan terkait ketidakpastian nilai tukar uang untuk membeli atau mewujudkan kebutuhan dan keinginan Sobat tersebut di masa depan.
Coba kita cermati ilustrasi berikut yaa Sobat…
Lima tahun lalu dengan uang Rp 1.000,- kita dapat membeli permen sebanyak 20 buah, nach sekarang ini dengan nilai uang yang sama ternyata kita cuma bisa membeli 3 buah permen saja !
Artinya apa Sobat?
Ternyata nilai tukar uang atau daya beli uang semakin lama semakin turun dan tidak dapat kita jadikan patokan atau ukuran untuk membeli kebutuhan yang sama dalam jangka panjang.
Belum percaya juga ?
Kita lihat ilustrasi berikut ini…

Ternyata dengan nilai uang yang sama-sama Rp 1 juta, daya belinya sangat jauh berbeda dan semakin "jatuh" untuk jangka panjang !
Kesimpulannya : Uang tidak dapat dijadikan sebagai patokan dan alat ukur untuk biaya atau harga di masa depan ! 
So... jangan sampai Sobat memegang uang dalam bentuk kas atau setara kas dalam jangka panjang. 
Ingat, nilai uang semakin tidak berarti tanpa Sobat sadari !
Dan kalaupun Sobat menyadari hal itu, semua sudah menjadi terlambat bukan ?!
Hehehe...
-----------------------------------------------------------
Kelemahan kedua : Menabung uang cenderung memicu sifat konsumtif.
Contoh paling mudah adalah ketika Sobat sudah pasang niat untuk konsisten menabung uang dan tiap bulan menyisihkan sekian Rupiah…eeh tiba-tiba ketika Sobat jalan-jalan ke mall melihat banyak program diskon yang menarik…
Otomatis Sobat akan cenderung tergoda…terus mulai berpikir praktis, terus mulai menghitung-hitung nilai kekinian dan akhirnya mencari alasan pembenaran terkait asas kemanfaatan dalam pembelian barang-barang diskonan tersebut…
- Waah… kapan lagi bisa beli barang semurah ini…
- Aduuuh sayang kalo dilewatkan, diskon cuma hari ini…

- Gesek aja dulu, saldo masih cukup, mumpung lagi diskon…
Ketika godaan tersebut akhirnya lebih kuat dari niat menabung, pasti dengan mudahnya Sobat akan langsung buka dompet, tarik uang ke ATM atau langsung main gesek kartu debet di meja kasir…
Begitulah godaan paling umum ketika Sobat memegang uang atau menabung uang !
Terlalu banyak keinginan yang sebenarnya bukan kebutuhan, bahkan asas kemanfaatannya pun kurang urgent…  tapi dipaksakan untuk dibeli karena semata-mata pertimbangan “punya” dan “ada” uang…
Kesimpulannya : Jangan sampai Sobat terlalu banyak menabung dalam "wujud" uang...
Selain nilainya terus menerus tergerus inflasi, godaan Sobat dalam menabung uang sangatlah banyak !!! 
Untuk itu, Sobat harus menabung atau menyisihkan sebagian penghasilan Sobat dalam wujud uang secara "proporsional" saja...
Artinya... Sobat harus membuat cash-flow (keluar masuknya) uang dalam waktu satu bulan dan perhitungkan berapa kebutuhan uang kas atau setara kas dalam waktu satu bulan itu...
Contoh : Bila penghasilan Sobat tiap bulan Rp 5 juta dan pengeluaran Sobat berkisar Rp 4 jutaan, maka sisihkan saja Rp 4 jutaan tadi sebagai "tabungan uang"... 
Tabungan uang akan memberikan manfaat langsung bagi Sobat, terkait dengan ;
- Memudahkan transaksi (tarik, transfer dan kelola)

- Menjaga likuiditas Sobat (bila sewaktu-waktu membutuhkan uang)

Nach, sisanya yang Rp 1 jutaan itu... yaaa harus segera Sobat konversikan ke dalam "wujud" tabungan emas !
-----------------------------------------------------------
MENABUNG EMAS
Selanjutnya kita bahas tentang menabung emas yaa Sobat…
Mengapa perlu menabung emas ?
Sudah banyak cerita yang menggambarkan kemanfaatan emas di masa depan…
Dengan memegang emas atau menabung emas, berarti Sobat sudah punya strategi untuk melindungi rencana masa depan loh…
Atau bahasa keren-nya : Dengan menabung emas, Sobat dapat membeli atau mewujudkan masa depan dengan harga sekarang !!!

Kalau terlalu jauh persepsinya, yaa paling tidak dapat dimaknai dengan lebih sederhana : dengan menabung emas, Sobat sudah melakukan lindung nilai terhadap “daya beli” Sobat sendiri di masa depan…
Koq bisa ?!
Bagaimana ceritanya tuch ?!
Coba cermati ilustrasi berikut yaa Sobat…


Berdasarkan ilustrasi diatas, berarti Sobat harus bisa "meyakini" bahwa bila saat ini Sobat memegang emas 24 karat seberat 4 s.d 5 gram, maka sampai kapanpun --- Insya Allah --- Sobat akan tetap mampu untuk membeli seekor kambing... 
Misalnya untuk tujuan ber-qurban atau aqiqah !!!
Hehehehe...
Bisa dipahami khan Sobat ?! 
Kesimpulannya : Emas dapat dijadikan sebagai alat ukur untuk biaya dan harga di masa depan ! 
Ilustrasi di atas harusnya membuat Sobat  menyadari tentang kemanfaatan emas, karena transaksi tersebut merupakan kilas balik dari transaksi yang terjadi 14 abad yang lalu...
Ternyata "nilai tukar" atau "daya beli" dari emas relatif stabil dan cenderung meningkat.
-----------------------------------------------------------
Oleh sebab itu... ketika Sobat mempunyai rencana jangka panjang atau Sobat ingin mewujudkan sesuatu keinginan di masa depan, cobalah mulai dengan menabung emas !
Mari kita cermati ilustrasi yang dapat membantu Sobat untuk memaknai "nilai lebih" dari menabung emas...
Kita simulasikan dengan contoh sederhana... pemenuhan biaya kuliah !
Misalkan : Biaya kuliah di fakultas kedokteran saat ini berkisar Rp 100 jutaan.
Ketika Sobat ingin membiayai kuliah adik atau anak di kemudian hari, misalnya 10 tahun lagi, tentu Sobat harus mempersiapkan mulai dari sekarang... 
Ada dua pilihan dalam persiapan biaya kuliah itu, yaitu : menabung uang atau menabung emas...
Yuuk kita simak masing-masing pola atau cara menabungnya...
Dengan mengambil pilihan menabung uang, dapat Sobat lihat bahwa dalam waktu 10 tahun itu, Sobat harus menyisihkan atau menabung uang sebesar Rp 833.333,-
Setelah 10 tahun, maka akan terkumpul uang sebesar Rp 100 juta !
Pertanyaannya : Cukupkah uang senilai Rp 100 juta itu untuk biaya kuliah ?
Dapat dipastikan = tidak akan cukup Sobat !!!
Ingat... ada inflasi yang terus menggerus daya beli uang !
Harga dan biaya semakin naik, sedangkan nilai uang semakin turun...
Mungkin biaya kuliah yang sekarang Rp 100 jutaan ternyata 10 tahun kemudian menjadi Rp 500 jutaan misalnya...

Nach bagaimana dengan pilihan menabung emas ?
Caranya tetap sama loh Sobat... 
Tetep menyisihkan sebagian uang juga !
Tapi, cara dan polanya saja yang diubah !
Sobat hanya perlu melakukan "konversi nilai" biaya kuliah saat ini ke dalam berat gram emas !
Dalam contoh... biaya kuliah kedokteran saat ini berkisar Rp 100 jutaan dan untuk saat ini biaya tersebut setara dengan 200 gram emas 24 karat (emas LM).
Strategi yang perlu Sobat dudukkan cukup sederhana dan mudah...
Sobat hanya perlu memperhitungkan berapa lama Sobat menabung dan berapa berat gram emas yang harus ditargetkan per bulannya untuk mencapai berat tabungan emas 200 gram dalam jangka waktu tertentu ! 
Dalam ilustrasi ini, untuk jangka waktu 10 tahun, ternyata Sobat hanya perlu menabung emas seberat 1,67 gram per bulan atau setara dengan nilai uang Rp 890 - 900 ribuan per bulan (berdasarkan nilai Tabungan Emas Pegadaian per 29 April 2016).
Ketika 10 tahun kemudian, di tangan Sobat sudah terpegang emas seberat 200 gram.
Berapa harga emas dan berapa nilai emas 10  tahun kemudian ???
Wallahu a'lam bish-shawab... hanya Allah saja yang tahu !
Kita tidak akan pernah bisa memastikan secara tepat...
Namun berdasarkan data dan fakta terkait emas sebagai alat ukur biaya atau harga,  sebagaimana contoh pada ilustrasi harga kambing di awal tadi, maka Sobat harus "belajar yakin" bahwa dengan emas sejumlah itu --- Insya Allah --- nilainya akan cukup untuk membiayai kuliah...

Nach Sobat yang berbahagia...
Sebagai informasi awal, menabung emas itu dapat diwujudkan dalam berbagai cara :
- Pembelian tunai
- Pembiayaan emas secara cicilan 
- Pembiayaan emas secara arisan
- Pola tabungan emas (konversi uang dalam berat emas)
-----------------------------------------------------------
Untuk saat ini, salah satu alternatif menabung emas dengan pola tabungan adalah Tabungan Emas Pegadaian.
Produk tabungan emas di Pegadaian menawarkan fitur yang mudahmurah dan aman.
Mudah karena syaratnya cukup fotocopy KTP, SIM atau paspor Sobat. 
Murah karena setoran minimal tabungan emas hanya berkisar Rp 5.000-an atau setara dengan berat emas 0,01 gram
Jadi Sobat tidak perlu berpikir berulang kali untuk memulai niat menabung emas karena setoran tabungannya sangat-sangat terjangkau, bahkan untuk Sobat yang belum berpenghasilan tetap sekalipun...
Aman karena nilai tabungan emas dijamin dengan emas secara fisik oleh PT Pegadaian (Persero) sebagai BUMN yang sudah berpengalaman dalam bisnis emas.
Fitur Tabungan Emas Pegadaian antara lain :
- Dapat diambil secara tunai 
  (bila Sobat membutuhkan dana mendadak)
- Dapat dicetak dalam bentuk emas batangan 
  (bila Sobat menghendaki fisik emas)
-----------------------------------------------------------
Bila Sobat membutuhkan informasi lebih lanjut terkait kemudahan dan kemanfaatan menabung emas, silahkan menghubungi Pegadaian atau Pegadaian Syariah terdekat !
-----------------------------------------------------------
Bagaimana Sobat... 
Apakah sudah ada gambaran tentang manfaat menabung emas sebagai sarana yang relatif pasti dan mudah untuk mengukur biaya dan harga di masa depan serta mewujudkan rencana atau kebutuhan dalam jangka panjang ?!
Kalau belum ada gambaran, silahkan baca kembali dan cermati berulang mengenai kelebihan dan kelemahan dari masing-masing pola atau cara menabung, baik menabung uang maupun menabung emas...
Selamat menabung yaa Sobat...
Jadilah penabung yang cerdas dengan orientasi masa depan dan manfaat jangka panjang !!! 
Salam sukses sehat semangat Sobat...
-----------------------------------------------------------
Kalau masih penasaran juga, silahkan baca artikel lain terkait emas :
Saat Tepat Investasi Emas
Mengapa Investasi Emas
Jangan Sembarangan Berinvestasi 

Subscribe to receive free email updates:

close