44T

44T

Jangan Pernah Berprasangka Buruk !

Pernahkah Sobat mempunyai prasangka kepada seseorang ?
Entah itu : prasangka baik maupun prasangka buruk ?
Tahukah Sobat bahwa prasangka buruk belum tentu mempunyai dampak yang buruk?
Percayakah Sobat bahwa prasangka baik pun belum tentu mempunyai dampak yang baik?
Selama ini, Sobat pasti hanya meyakini bahwa prasangka baiklah yang akan mempunyai dampak positif atau menguntungkan bagi diri kita...

Mulai sekarang yakini saja Sobat, bahwa apapun namanya prasangka, baik prasangka baik atau buruk, jangan sampai menyandera kita, kemudian membuat kita tidak bisa berpikir jernih dan akhirnya salah dalam menyikapi fenomena yang ada…
Banyak cerita, seringkali kita mempunyai prasangka baik kepada seseorang di awal waktu kenal atau awal waktu bertemu --- karena sikap, cara bicara atau perilaku awal yang mengesankan --- namun ternyata dalam perjalanan selanjutnya ternyata seseorang itu “menipu” kita…
Ternyata prasangka baik kita itu menjadi “senjata makan tuan” karena dimanfaatkan oleh orang “tidak baik”, yang melihat atau mencari “celah” kelemahan kita.    

Lain cerita, terkadang kita juga mempunyai prasangka buruk kepada seseorang di awal waktu kenal atau awal waktu bertemu --- karena sikap, cara bicara atau perilaku awal yang tidak mengenakkan --- namun ternyata dalam perjalanan selanjutnya ternyata seseorang itulah yang menjadi “penolong” kita…
Ternyata prasangka buruk kita itu semata-mata karena persepsi yang berbeda atas sesuatu hal dan/atau karena cara pandang yang tidak sama dalam menghadapi situasi/kondisi tertentu…

Jadi berhati-hatilah dengan “prasangka” yaa Sobat…
Pastikan semua hal didudukkan secara proporsional sehingga Sobat akan dapat melihat, mencermati dan memutuskan sesuatu hal dengan pikiran jernih dan akal sehat…
Yakini saja bahwa prasangka baik meskipun belum tentu membawa dampak baik, akan tetapi sudah memberikan gambaran riil kepada kita tentang suatu kondisi secara positif...

Begitupun dengan prasangka buruk, meskipun belum tentu mempunyai dampak yang merugikan kita, namun tingkat kewaspadaan dan kehati-hatian menjadi aspek prioritas yang harus kita kedepankan…

Semua akan tergantung pada upaya cross-check dan klarifikasi yang harus cepat dan tepat Sobat lakukan !
Berikut adalah sebuah cerita tentang prasangka yang mudah-mudahan bisa memberikan inspirasi bagi kita sekalian…
--------------------------------------
Seorang pengusaha muda mengendarai sedan mewahnya dengan kencang menuju ke arah luar kota…
Saat melewati perjalanan di daerah perbukitan yang berkelok-kelok, ia melihat sebuah truk dari arah berlawanan.
Karena jalanan menyempit di tikungan, pengusaha tadi pun kemudian melambatkan mobilnya dan menunggu truk masuk dulu di tikungan…
Ketika berpapasan di tikungan itulah, pengemudi truk membuka kaca jendelanya dan berteriak dengan keras, "SAPI !!!"… sambil tangannya menunjuk ke arah belakang bak truknya.
Melihat kejadian itu spontan pengusaha muda tadipun tersinggung.
Diapun langsung bereaksi dengan membuka kaca jendela & membalas dengan penuh emosi, "Kamu yg SAPI !!!”.
Pengemudi truk lah yang kemudian menjadi terkejut, tapi dia tidak peduli dan terus melajukan truknya…
Berbeda halnya dengan pengusaha muda yang masih emosional dan terus memaki...

"Dasar tidak punya otak! @#$%$#@!!!", sambil terus ngebut tancap gas dengan emosi !

Saat mobilnya melewati tikungan berikutnya dengan kencang, tiba-tiba terlihat puluhan sapi yang berkeliaran di sepanjang jalan.
Terlambat bagi si pengusaha untuk melambatkan laju mobil mewahnya.
Mobilnya menyerempet sapi yang paling depan dan saat dia berusaha menghindari sapi lainnya, mobilnya slip, tergelincir dan terguling.
Si pengusaha muda tidak mengalami luka berarti, namun ada penyesalan yang begitu dalam... 
Ternyata, teriakan pengemudi truk tadi bukan makian atau ejekan, namun justru "peringatan" buat si pengusaha muda, bahwa ada kawanan sapi yang berkeliaran di sebalik tikungan.
----------------------------------
Sobat yang berbahagia…
Ego kita seringkali menjadi bibit yg bisa memicu emosi buta seperti kasus di atas. 
Penyampaian yang tak sesuai dengan kaidah dianggapnya tidak layak, tidak sopan atau kurang ajar.
Padahal kita berada berada di lingkungan yg berbeda, dengan sifat orang yang berbeda dan pada waktu yang berbeda pula.
Sadari : bahwa tidak semua hal dapat berjalan atau terjadi sesuai dengan kemauan atau keadaan kita.

Kesimpulan & Hikmah :
Betapa banyak orang yang memaknai "PERINGATAN'" sebagai "MAKIAN” atau “PENGHINAAN"...
Hal itu seringkali terjadi karena dua hal, yakni : kurang jernihnya pikiran atau kurangnya kerendahan hati dalam menyikapi situasi dan kondisi yang ada !

Semoga bermanfaat dan kita terhindar dari hal yang demikian.
Aamiin...



Subscribe to receive free email updates:

close