Kadar kecemasan dan ketakutan setiap orang tentunya berbeda-beda, tergantung faktor
kejiwaan, wawasan, pengalaman dan lingkungan seseorang.
Orang yang sudah dewasa tentunya akan lebih bisa mengatasi perasaan cemas dibandingkan dengan anak-anak…
Orang yang sudah dewasa tentunya akan lebih bisa mengatasi perasaan cemas dibandingkan dengan anak-anak…
Atau anak-anak yang berada dalam lingkungannya sendiri tentu
tidak akan merasakan cemas yang berlebihan meskipun menghadapi suatu situasi
atau kondisi yang menakutkan…
Misal ketika terjadi bencana alam (gempa atau banjir) !
Misal ketika terjadi bencana alam (gempa atau banjir) !
Ada kalanya, situasi atau kondisi yang terjadi berulang juga
dapat menimbulkan kecemasan, ketakutan atau kekhawatiran, meskipun sebenarnya hal
itu bisa dikelola, diantisipasi atau dimitigasi sejak awal…
Yang pasti : situasi dan kondisi yang berbeda pasti akan membutuhkan upaya yang berbeda pula untuk menghadapinya !
Namun demikian ada beberapa tips yang mungkin dapat Sobat lakukan untuk mengatasi perasaan cemas.
Simak baik-baik yaa Sobat…
Yang pasti : situasi dan kondisi yang berbeda pasti akan membutuhkan upaya yang berbeda pula untuk menghadapinya !
Namun demikian ada beberapa tips yang mungkin dapat Sobat lakukan untuk mengatasi perasaan cemas.
Simak baik-baik yaa Sobat…
Buat daftar kecemasan atau ketakutan
Catatlah segala ketakutan dan kecemasan Sobat dalam suatu
bentuk tertulis.
Ketika Sobat merasa cemas, bacalah dan sadarilah bahwa ternyata Sobat tetap hidup dengan baik dan bisa melewati setiap kecemasan atau ketakutan itu... hingga saat ini !
Percayalah, lambat laun perasaan takut, was-was dan kecemasan Sobat akan lenyap.
Ketika Sobat merasa cemas, bacalah dan sadarilah bahwa ternyata Sobat tetap hidup dengan baik dan bisa melewati setiap kecemasan atau ketakutan itu... hingga saat ini !
Percayalah, lambat laun perasaan takut, was-was dan kecemasan Sobat akan lenyap.
Mengetahui batas kemampuan diri
Ciptakan tujuan dan prioritaskan sasaran Sobat, baik untuk kehidupan
pribadi maupun profesional.
Lalu, jabarkan pelaksanaannya dalam bentuk mingguan, bulanan
atau jangka waktu tertentu.
Kemudian sadarilah bahwa tidak ada gunanya membuang waktu
dan energi untuk terpaku pada suatu hal, situasi, kondisi ataupun orang
tertentu yang dapat menimbulkan ketakutan atau kecemasan.
Meskipun situasi atau kondisi tersebut cenderung berada di luar kontrol, tapi Sobat pasti dapat memperkirakan tindakan atau langkah yang perlu diambil sebagai solusi.
Meskipun situasi atau kondisi tersebut cenderung berada di luar kontrol, tapi Sobat pasti dapat memperkirakan tindakan atau langkah yang perlu diambil sebagai solusi.
Percayai diri sendiri
Setiap kali Sobat menghadapi suatu masalah, ingatkan diri
bahwa Sobat akan bisa menghadapinya.
Ingatlah bahwa Sobat tidak akan diberi suatu beban yang Sobat tidak dapat memikulnya.
Ingatlah bahwa Sobat tidak akan diberi suatu beban yang Sobat tidak dapat memikulnya.
Sebagai penguat rasa percaya diri, bisa juga Sobat
mengingat-ingat sukses yang pernah Sobat raih, hanya untuk memastikan bahwa Sobat
memang bisa dan berpotensi bisa.
------------------------------------------------------------------
Persiapkan risiko terburuk
Walau Sobat telah berpikir positif dan selalu optimis, tidak
ada salahnya mempersiapkan diri menghadapi risiko yang terburuk.
Misalnya, bila program kerja yang telah Sobat susun dengan
cermat ternyata kemudian tidak berjalan dengan baik karena keterbatasan dana
atau karena adanya pergantian pimpinan kemudian dilakukan perubahan kebijakan…
Yang terburuk adalah, bagaimana bila kinerja Sobat tidak
sesuai harapan manajemen kemudian Sobat harus mencari pekerjaan lain.
Situasi dan kondisi tersebut harus diantisipasi dan tidak
sekedar dicemaskan…
Karena itu, Sobat perlu mempersiapkan beberapa strategi,
salah satunya dengan menjalin networking
atau jejaring…
Selalu berpikir positif
Walau begitu, Sobat tak boleh menyangsikan kemurahan Allah
SWT --- Sang Maha Pengasih.
Tetaplah terus berpikir dan berperilaku positif, berharap hanya
keadaan yang terbaiklah yang akan Sobat temui...
Hal itu akan mendorong Sobat untuk mengenyampingkan sebagian perasaan cemas atau takut !
Hal itu akan mendorong Sobat untuk mengenyampingkan sebagian perasaan cemas atau takut !
Dengan tetap berpikir positif, berprasangka baik dan optimis,
pada akhirnya akan memacu Sobat untuk menjalani hidup dengan lebih baik.
Cari kesibukan
Cara lain untuk menghilangkan kecemasan yang berlebihan adalah dengan menjaga Sobat tetap sibuk.
Tetap sibuk dapat diartikan bahwa Sobat harus mencari kegiatan sebagai pengalih perhatian dari perasaan takut dan cemas…
Pada satu sisi, Sobat akan mendapatkan tantangan dalam aspek lain yang menuntut konsentrasi dan pada sisi lain perasaan cemas atau takut Sobat akan terpinggirkan sementara waktu…
Secara bertahap, situasi atau kondisi yang negatif akhirnya akan terabaikan dan tertutup dengan sendirinya…
Cara lain untuk menghilangkan kecemasan yang berlebihan adalah dengan menjaga Sobat tetap sibuk.
Tetap sibuk dapat diartikan bahwa Sobat harus mencari kegiatan sebagai pengalih perhatian dari perasaan takut dan cemas…
Pada satu sisi, Sobat akan mendapatkan tantangan dalam aspek lain yang menuntut konsentrasi dan pada sisi lain perasaan cemas atau takut Sobat akan terpinggirkan sementara waktu…
Secara bertahap, situasi atau kondisi yang negatif akhirnya akan terabaikan dan tertutup dengan sendirinya…
Cari pertolongan
Bila Sobat merasa segalanya sudah nyaris tak tertahankan,
kecemasan dan ketakutan terus terjadi… segeralah cari bantuan.
Sobat bisa berbagi masalah kecemasan atau ketakutan dengan teman, dengan harapan pengalaman orang lain akan menjadi pembanding dalam mencari solusi…
Bila belum terselesaikan juga, Sobat tentu harus mencari seorang ahli yang mendalami masalah kejiwaan misalnya…
Yang penting jangan sampai kecemasan atau ketakutan Sobat itu akan berkembang menjadi trauma dan phobia (ketakutan yang akut)…
Sobat bisa berbagi masalah kecemasan atau ketakutan dengan teman, dengan harapan pengalaman orang lain akan menjadi pembanding dalam mencari solusi…
Bila belum terselesaikan juga, Sobat tentu harus mencari seorang ahli yang mendalami masalah kejiwaan misalnya…
Yang penting jangan sampai kecemasan atau ketakutan Sobat itu akan berkembang menjadi trauma dan phobia (ketakutan yang akut)…
Semoga bermanfaat yaa Sobat…
Salam sukses sehat semangat !!!
Salam sukses sehat semangat !!!
